Monday, September 10, 2012
Sunday, June 10, 2012
Kode Etik Penggunaan Fasilitas Internet di Kantor
Published :
12:07:00 PM
Author :
Pratama Rizki Martanto
Kode etik penggunaan fasilitas internet di kantor hampir
sama dengan kode etikpengguna internet pada umumnya, hanya saja lebih dititik beratkan pada
hal-hal atauaktivitas yang
berkaitan dengan masalah perkantoran di suatu organisasi atauinstansi. Berikut adalah contoh kode etik
penggunaan internet dikantor :
- Menghindari penggunaaan fasilitas internet diluar keperluan kantor atau untukkepentingan sendiri.
- Tidak menggunakan internet untuk mempublikasi atau bertukar informasi internalkantor kepada pihak luar secara ilegal.
- Tidak melakukan kegiatan pirating, hacking atau cracking terhadap fasilitas internet kantor.
- Mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh kantor dalam penggunaan fasilitasinternet.
Dunia
internet sekarang ini seakan menjadi kebutuhan pokok bagi penggunannya.
Kebutuhan akan informasi di dalamnya membuat tidak sedikit orang merasa
ketergantungan dengan internet. Namun, kurangnya perhatian banyak orang akan
sisi negatif dari internet membuat banyak juga masyarakat yang kurang
mengetahui seluk beluk dunia IT seakan dengan mudahnya tertipu, jika tidak awas
terhadap informasi yang disebarluaskan.
Karenanya,
kode etik penggunaan internet di segala macam kondisi dan tempat, seperti
perusahaan sangat lah harus di perhatikan. Setiap lingkungan punya nilai
etika tersendiri dan tidak ada nilai baku yang berlaku indentik, tiap orang
dapat memiliki interprestasi yang berbeda terhadap prinsip yang disepakati.
Karena itu siapapun bebas untuk mematuhi peraturan yang sesuai dengan dirinya
dan yang tidak menyetujui bebas memilih untuk tetap berada di sana sebagai
minoritas atau keluar dari lingkungan tersebut. Suatu demokrasi yang mungkin bisa
sangat radikal, namun umumnya setiap lingkungan memiliki prinsip keseimbangan
yang mampu mentrolerir pertentangan dan perbedaan yang mungkin terjadi.
Tidak
ada sanksi
hukum terhadap pelanggaran etika dalam pergaulan Internet
kecuali sanksi secara moril dikucilkan, diblack list dari suatu lingkungan,
dicabut keanggotaanya dari suatu lembaga internet dan sebagainya, kemungkinan
adanya sengketa individual yang bisa berakibat pembalasan secara langsung
(technically attack) terhadap resource yang dimiliki. Dalam kasus tertentu
pelanggaran etikan ini juga dapat diajukan ke pengadilan melalui mekanisme
hukum positif yang berlaku pada diri seseorang warga negara maupun lembaga
organisasi. Yang paling sering terjadi berkaitan dengan tuntutan hukum adalah
menyangkut soal pelanggaran Hak Cipta, Hak Privacy dan seranga ilegal
(Piranting, Hacking maupun Cracking) terhadap suatu produk, perseorangan maupun
institusi yang dilindungi hukum positif secara internasional.
Begitu
juga sama halnya kode etik penggunaan internet di perusahaan, divisi IT yang
notabene memiliki tanggung jawab terhadap segala macam hal yang berbau IT,
sebaiknya harus membuat kode etik untuk semua user di perusahaannya apabila
menggunakan internet. Dimisalkan kode etik menggunakan email di kantor :
- Tetaplah sopan dan jangan menggunakan kata yang kurang sopan atau bersifat merendahkan, melecehkan ataupun mengejek
- Menggunakan bahasa yang umum dan semua orang pahami, tidak menggunakan singkatan yang hanya dimengerti secara personal (singkatan yang kurang dipahami, ataupun istilah-istilah yang tidak umum)
- Tulis pesan secara singkat, tidak usah bertele-tele dan langsung ke pokok/ isi email tersebut
- Menggunakan huruf kapital hanya pada awal kalimat saja, jangan menggunakan huruf kapital di semua kalimat, karena seakan-akan isi email anda seperti orang yang sedang berteriak
- Pergunakan blind copy dan courtesy copy dengan tepat
- Gunakan email perusahaan hanya untuk urusan perusahaan, jangan digunakan sebagai penerima pesan yang sifatnya pribadi
- Gunakan baris Subject untuk menunjukkan isi dan maksud
- Gunakan tanda tangan (signature) yang mencantumkan informasi kontak
- Buatlah ringkasan untuk diskusi yang panjang
Wednesday, June 6, 2012
Intergity, Confidentialy, Availability dan Privacy
Published :
11:45:00 PM
Author :
Pratama Rizki Martanto
Integrity
Integrity
merupakan aspek yang menjamin bahwa data tidak boleh berubah tanpa ijin pihak
yang berwenang (authorized). Untuk aplikasi e-procurement, aspek integrity ini
sangat penting. Data yang telah dikirimkan tidak dapat diubah oleh pihak yang
berwenang. Pelanggaran terhadap hal ini akan berakibat tidak berfungsinya
sistem e-procurement.
Secara teknis ada banyak cara untuk
menjamin aspek integrity ini, seperti misalnya dengan menggunakan message
authentication code, hash function, digital signature.
Confidentialy
Confidentiality merupakan aspek
yang menjamin kerahasiaan data atau informasi. Sistem yang digunakan untuk
mengimplementasikan e-procurement harus dapat menjamin kerahasiaan data yang
dikirim, diterima dan disimpan. Bocornya informasi dapat berakibat batalnya
proses pengadaan.
Kerahasiaan ini dapat diimplementasikan dengan berbagai cara, seperti misalnya
menggunakan teknologi kriptografi dengan melakukan proses enkripsi (penyandian,
pengkodean) pada transmisi data, pengolahan data (aplikasi dan database), dan
penyimpanan data (storage). Teknologi kriptografi dapat mempersulit pembacaan
data tersebut bagi pihak yang tidak berhak.
Seringkali perancang dan implementor dari sistem informasi atau system transaksi elektronik lalai dalam menerapkan pengamanan. Umumnya pengamanan ini baru diperhatikan pada tahap akhir saja sehingga pengamanan lebih sulit diintegrasikan dengan sistem yang ada. Penambahan pada tahap akhir ini menyebabkan sistem menjadi tambal sulam. Akibat lain dari hal ini adalah adanya biaya yang lebih mahal daripada jika pengamanan sudah dipikirkan dan diimplementasikan sejak awal.
Akses terhadap informasi juga harus dilakukan dengan melalui mekanisme otorisasi (authorization) yang ketat. Tingkat keamanan dari mekanisme otorisasi bergantung kepada tingkat kerahasiaan data yang diinginkan.
Seringkali perancang dan implementor dari sistem informasi atau system transaksi elektronik lalai dalam menerapkan pengamanan. Umumnya pengamanan ini baru diperhatikan pada tahap akhir saja sehingga pengamanan lebih sulit diintegrasikan dengan sistem yang ada. Penambahan pada tahap akhir ini menyebabkan sistem menjadi tambal sulam. Akibat lain dari hal ini adalah adanya biaya yang lebih mahal daripada jika pengamanan sudah dipikirkan dan diimplementasikan sejak awal.
Akses terhadap informasi juga harus dilakukan dengan melalui mekanisme otorisasi (authorization) yang ketat. Tingkat keamanan dari mekanisme otorisasi bergantung kepada tingkat kerahasiaan data yang diinginkan.
Availability
Availability merupakan aspek yang
menjamin bahwa data tersedia ketika dibutuhkan. Dapat dibayangkan efek yang
terjadi ketika proses penawaran sedang dilangsungkan ternyata sistem tidak
dapat diakses sehingga penawaran tidak dapat diterima. Ada kemungkinan
pihak-pihak yang dirugikan karena tidak dapat mengirimkan penawaran, misalnya.
Hilangnya layanan dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari bencana alam
(kebakaran, banjir, gempa bumi), kesalahan sistem (server rusak, disk rusak,
jaringan putus), sampai ke upaya pengrusakan yang dilakukan secara sadar
(attack). Pengamanan terhadap ancaman ini dapat dilakukan dengan menggunakan
sistem backup dan menyediakan Disaster Recovery Center (DRC) yang dilengkapi
dengan panduan untuk melakukan pemulihan (Disaster Recovery Plan).
Privacy
Adalah sesuatu yang bersifat rahasia (private). Intinya
adalah pencegahan agar informasi tersebut tidak diakses oleh orang yang tidak
berhak. Contohnya adalah email atau file-file lain yang tidak boleh dibaca
orang lain meskipun oleh administrator.
Wednesday, April 18, 2012
Proposal Revisi 2
Published :
2:29:00 PM
Author :
Pratama Rizki Martanto
Proposal
Pengembangan
Sistem Pendaftaran Anggota Pada
Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Barat
Pembuat :
1.
Ages Dianrana
2.
Pratama Rizki Martanto
3.
Ridwan
18 April
2012
Nomor
Revisi : 02
UNIVERSITAS GUNADARMA
Cakupan
Surat
Terima kasih karena telah memberikan kepercayaan
kepada PT. Cipta Lestari atas diberikannya kepercayaannya untuk mengembangkan
sistem Pengembangan Sistem Pendaftaran
Pada Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Barat
Untuk mengembangkan sistem,
kami selaku developer akan menggunakan perangkat keras dan jaringan yang sudah
ada apabila memungkinkan. Apabila tidak memungkinkan maka kami akan melakukan
pengadaan perangkat keras yang baru dan membuat jaringan baru sesuai dengan
kebutuhan. Untuk perangkat lunak yang kami gunakan diantaranya bahasa pemrograman
Java dan MySQL untuk database. Kami perkirakan sistem ini akan bertahan selama
5 tahun.
Proposal ini merupakan proposal
pengembangan karena kami mengembangkan dari sistem yang sudah ada.
Jika proposal ini disepakati,
kami akan mendahulukan pengerjaan proyek ini dalam jangka waktu 20 hari dan
kami bisa mulai pengerjaan proyek ini pada tanggal 1 Mei 2012, apabila tidak
kami akan mengerjakan proyek lain dan hanya bisa mengerjakan proyek anda pada
tanggal 1 Juni 2012.
Jakarta, April 2012
Project Manager
(Ridwan)
Daftar Isi
Halaman Cover
|
………………………………………………………………………..
|
1
|
Cakupan Surat
|
………………………………………………………………………..
|
2
|
Latar Belakang
|
………………………………………………………………………..
|
4
|
Tujuan
|
………………………………………………………………………..
|
4
|
Lingkup Proyek
|
………………………………………………………………………..
|
4
|
Keuntungan
|
………………………………………………………………………..
|
5
|
Keuangan
|
………………………………………………………………………..
|
6
|
Rencana
|
………………………………………………………………………..
|
6
|
Spesifikasi Perangkat yang
Digunakan
|
………………………………………………………………………..
|
7
|
Tim Pembuat
|
………………………………………………………………………..
|
7
|
Waktu Pelaksanaan
|
………………………………………………………………………..
|
7
|
Jaminan, Dokumentasi dan
Pelatihan
|
………………………………………………………………………..
|
7
|
WBS
|
………………………………………………………………………..
|
8
|
Penerimaan
|
………………………………………………………………………..
|
8
|
Sumber Daya
|
………………………………………………………………………..
|
8
|
Penjadwalan
|
………………………………………………………………………..
|
9
|
Terminologi
|
………………………………………………………………………..
|
10
|
Prototype Program
|
………………………………………………………………………..
|
10
|
Latar Belakang
Dengan majunya perkembangan zaman serta semakin gencarnya issue
globalisasi, maka sangatlah penting adanya campur tangan teknologi informasi
dalam segala bidang termasuk di antaranya dalam bidang pendidikan. Dalam hal
ini, perpustakaan merupakan salah satu sektor penting dalam menunjang
terjadinya pendidikan yang berkualitas.
Pada saat ini masih banyak perpustakaan yang kegiatannya dilakukan
secara manual. Mulai dari pendaftaran menjadi anggota, mencari data anggota,
mencari buku-buku yang tersedia atau yang tidak ada di perpustakaan dan
kegiatan lainnya.
Cara pendaftaran anggota yang masih dilakukan secara manual inilah
yang bisa menyebabkan ketidakakuratan informasi yang akan di dapatkan. Untuk
itu kami mencoba mengaplikasikan kegiatan pendaftaran keanggotaan perpustakaan
ini ke dalam sistem informasi secara komputerisasi.
Pengembangan sistem informasi ini hanya dibatasi pada bagaimana para
calon anggota perpustakaan yang ingin mendaftar menjadi anggota perpustakaan
saja.
Tujuan
Adapun tujuannya adalah :
1. Memudahkan kegiatan pendaftaran calon anggota
perpustakaan daerah provinsi jawa barat.
2. Memudahkan para pelaku perpustakaan dalam hal
pengelolaan data maupun pencarian data.
- Menjamin keamanan data sehingga mempermudah
dalam hal pengambilan keputusan
Lingkup Proyek
1.
Membuat spesifikasi dan design software
2.
Coding
- Instalasi jaringan
- Instalasi software
- Tes
dan dokumentasi
- Pemeliharaan data
Keuntungan
1.
Mengembangkan perangkat keras
Pembuataan spesifikasi
dan design perangkat lunak ini bertujuaan untuk sinkronisasi antara pihak
perpustakaan terkait dengan pihak pembangun sistem, sehingga perangkat lunak
yang dihasilkan dapat sesuai dengan kebutuhan pihak perpustakaan Adapun proses
pembuataannya meliputi :
§ Pembuatan prototype
spesifikasi dan design perangkat lunak
§ Review dari pihak
perpustakaan yang bersangkutan
§ Fixing spesifikasi dan
design perangkat lunak
2.
Coding
Dalam hal ini,
programmer membuat program sesuai spesifikasi dan design prangkat lunak yang
telah disepakati sebelumnya
3.
Instalasi Jaringan
Pelaksanaan instalasi
jaringan melakukan tugasnya sesuai kebutuhaan dari sistem dan kebutuhaan dari
pihak perpustakaan
4.
Instalasi perangkat lunak
Setelah instalasi
jaringan selesai dan programnya telah siap untuk dijalankan, pelaksanan
instalasi perangkat lunak mulai menginstalkan perangkat lunak yang telah dibuat ke dalam komputer yang terintegrasi (telah terpasang jaringan) Yang siap dipasang.
instalasi perangkat lunak mulai menginstalkan perangkat lunak yang telah dibuat ke dalam komputer yang terintegrasi (telah terpasang jaringan) Yang siap dipasang.
5.
Tes dan dokumentasi
§ Tes
Setelah perangkat lunak
masuk ke dalam sistem, bagiaan analisis bertugas untuk mengecek (testing)
perangkat lunak untuk mengetahui kualitas dan ketepatan fungsi software
§ Dokumentasi
Setelah software
selesai di tes, bagiaan dokumentasi mulai mendokumentasikan hasil
testing sebagai bahan koreksi dan perbaikan system untuk menghasilkan kualitas sistem
yang lebih baik lagi
testing sebagai bahan koreksi dan perbaikan system untuk menghasilkan kualitas sistem
yang lebih baik lagi
6.
Pemeliharaan data
Pemeliharaan data
bertujuaan untuk pengelolaan data, baik data harga-harga, pegawai
maupun data-data lainnya. Adapun aksi yang tersedia meliputi :
maupun data-data lainnya. Adapun aksi yang tersedia meliputi :
§ Insert data
§ Update data
§ Hapus data
Keuangan
Perincian biaya yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
1.
Biaya Persiapan Operasi
a.
Biaya
Instalasi Piranti Lunak
Piranti Lunak Oracle
Rp 100.000
2.
Biaya
Proyek
a.
Biaya
Konsultasi
Analisis 1 Orang Rp
10.000.000
Programmer 2 Orang Rp
10.000.000
Teknisi Jaringan Rp
5.000.000
Dokumentator Rp 3.000.000
b.
Biaya
Transportasi dan Akomodasi Rp 7.000.000
3.
Tahap Analisis dan Desain
a.
Biaya
Mengumpulkan Data Rp 1.000.000
b.
Biaya
Rapat Rp 1.000.000
4.
Tahap Penerapan Sistem
Biaya Pelatihan (/pertemuan) Rp 700.000
5.
Biaya Operasi dan Perawatan
a.
Perawatan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Rp 5.000.000
b.
Biaya Konsultansi Rp 1.000.000
Total Biaya Rp
43.800.000
Rencana
Pada bagian ini akan dibahas
bagaimana merancang dan membangun aplikasi pendaftaran anggota baru. Dalam
pembuatan aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic dan database
Oracle yang dibentuk menjadi enam tahapan, yaitu :
1. Membuat spesifikasi dan design software
2. Coding
- Instalasi jaringan
- Instalasi software
- Tes dan dokumentasi
- Pemeliharaan data
Spesifikasi
Perangkat yang Digunakan
Untuk menjalankan aplikasi
ini di manapun, perlu adanya spesifikasi minimal yang harus dipenuhi,
spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras sebagai berikut.
§ Spesifikasi
Perangkat Lunak
1.
Windows
2000 sebagai sistem operasi
2.
Oracle
sebagai server database.
3.
Notepad++
sebagai text editor.
§ Spesifikasi Perangkat Keras
1.
Prosesor Intel Pentium 3 533Hz.
2.
Memori SDRAM 256 Mb.
3.
Memori kosong di Hardisk 1Gb.
4.
Monitor 15”.
5.
Mouse dan Keyboard.
Tim
Pembuat
No
|
Nama
|
Peranan
|
Posisi
|
Informasi Kontak
|
1
|
Ridwan
|
Sistem Analis
|
Project Manager
|
08990079713
|
2
|
Pratama
|
Programmer 1
|
Anggota Tim
|
081322988007
|
3
|
Ages
|
Programmer 2
|
Anggota Tim
|
081584897897
|
4
|
Arif
|
Teknisi Jaringan
|
Anggota Tim
|
085710630752
|
5
|
Koko
|
Dokumentator
|
Anggota Tim
|
087888935522
|
Waktu Pelaksanaan
1.
Tanggal
mulai proyek : 27 Mei 2012
2.
Tanggal
akhir proyek : 29 Juni 2012
Jaminan, Dokumen dan Pelatihan
1. Tiga hari full maintenance setelah instalasi dan
1 bulan support (error fix)
2. User’s Manual Book dan Source Code Aplikasi
3. Dua minggu User Training
WBS
1. Membuat spesifikasi dan design
software
§ Membuat prototype spesifikasi
dan design software
§ Review dari perpustakaan yang
bersangkutan
§ Fixing spesifikasi dan design
software
2.
Coding
3. Instalasi jaringan
4. Instalasi software
5. Tes dan dokumentasi
§ Tes
§ Dokumentasi
6. Pemeliharaan data
§ Insert data
§ Update data (Jika perlu)
§ Hapus data (Jika perlu)
Penerimaan
Pengembangan sistem pendaftaran Pada
Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Barat dibagi menjadi 3 tahap utama,
Tahap 1 Membuat spesifikasi dan design software , Tahap 2 Coding dan Instalasi
jaringan, Tahap 3 Instalasi software, Tes & dokumentasi serta Pemeliharaan data.
Setiap tahap akan diselesaikan sesuai dengan
jadwal yang sudah direncanakan, masing-masing tahap akan mulai dikerjakan
apabila pihak perpustakaan telah memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1.
Melunasi
70% pembayaran per tahap sebelum proyek dikerjakan dan 30% sisanya setelah
tahap selesai dikerjakan.
2.
Ikut
andil dalam memberikan masukkan mengenai apa yang diinginkan untuk sistem yang
akan dikembangkan.
Sumber Daya
1.
Manpower :
a. System Analyst
b. b. Programmer
c. c. Technician
2. Peralatan
dan perlengkapan: Telah disediakan oleh pihak perpustakaan
Penjadwalan
Simbol Nama
Kegiatan
A Membuat prototype spesifikasi dan
design software
B Review
dari perpustakaan yang bersangkutan
C Fixing spesifikasi dan design
software
D Coding
E Instalasi jaringan
E Instalasi jaringan
F Instalasi software
G Tes
H Dokumentasi
I Pemeliharaan data
I Pemeliharaan data
Menggunakan Metode Hitung Maju
Jaringan kerjanya :
Keterangan :
: Waktu Pelaksanaan
Terminologi
§
WBS : adalah suatu metode pengorganisaian proyek menjadi struktur
pelaporan hierarakis. WBS digunakan untuk melakukan Breakdown atau memecahkan
tiap proses pekerjaan menjadi lebih detail
Prototype Program
Presentasi
Subscribe to:
Posts (Atom)
Popular Posts
-
Judul : Realita Cinta dan Rock N’ Roll Jenis : Novel Remaja Pengarang : FX Rudy Gunawan Penerbit : Gagas Media Tempat Penerbit ...